Soal Jawab UAS mata kuliah Pengantar Manajemen


Soal jawab UAS mata kuliah Pengantar Manajemen

1. Hampir semua tugas dapat didelegasikan kepada anak buah atau bawahan. Tapi tidak semua tugas dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diinginkan oleh  pemberi tugas. Walaupun tugas harus didelegasikan, tapi mengapa ada sebagian bawahan yang tidak mau menerima dan melaksanakan tugas yang didelegasikan?
Jawab :
-karena tugas yang didelegasikan bertetangan dengan tujuan perusahaan,
-Karena tugas yang didelegasikan tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan, dan pengalaman sehingga penerima tugas tidak bisa menyelesaikan tugas yang didelegasikan tersebut.

2. Jika ingin mendapat hasil lebih baik, maka lakukan sendiri. Tapi, tidak semua pekerjaan dapat dilakukan sendiri secara sempurna. Jelaskan maksud dari pernyataan tersebut!
Jawab :
Hal ini sesuai dengan sifat dan kodrat manusia yang memiliki keterbatasan-keterbatasan, adalah tidak mungkin jika seluruh pekerjaan termasuk hal-hal kecil sekalipun. Keahlian seseorang bagaimanapun pintarnya masih memiliki keterbatasan kemampuan.Tugas yang terlalu banyak jika hanya ditangani sendiri oleh satu orang maka dapat berakibat pekerjaan tidak dapat diselesaikan secara efektif dan efisien . Efektivitas dan efisiensi penyelesaian pekerjaan dapat diukur dengan nilai waktu, biaya (cost) dan hasil yang dicapai.

3. Jelaskan tiga peran manajemen Sumber daya manusia (sdm) dalam organisasi. Peran manakah yang biasanya sangat dominan? Jelaskan pendapat anda.
Jawab :
a. Peran Administrasi MSDM
Peran Administrasi SDM lebih ditekankan pada upaya memproses dan menyimpan catatan. Semua aktivitas dalam organisasi dicatat dan dibuatkan database, sehingga saat dibutuhkan oleh pihak-pihak tertentu dapat dilaporkan dengan segera. Peran administratif menjadikan SDM sebagai tenaga pencatat saja dan tidak memberikan kontribusi sesuai dengan peran yang sebenarnya.
b. Peran Operasional MSDM
Peran operasional lebih mengacu pada aktivitas-aktivitas penyelenggaraan dan mempersiapkan kebutuhan organisasi terhadap pegawai. Tugas pokok MSDM dalam hal ini adalah merencanakan perekrutan, menerima lamaran, melakukan seleksi, menyusun anggaran gaji, mengadakan pelatihan dan pengembangan dsb.
c.  Peran Strategis MSDM
Menyadari pentingnya Sumber Daya Manusia sebagai aset yang berharga bagi organisasi, maka peningkatan peran strategis menjadi suatu keharusan. Menjamin bahwa organisasi memiliki Sumber Daya Manusia yang cukup dalam kuantitas maupun kualitas merupakan salah satu peran strategis MSDM. Peran strategis menekankan pada kondisi SDM untuk jangka waktu yang panjang guna meningkatkan nilai kompetitif organisasi dalam persaingan usaha.
- Peran yang sangat dominan adalah : Peran Strategis MSDM, karena untuk menunjang tercapainya tujuan organisasi yang diharapkan, maka keberadaan dari sumber daya manusia harus dapat dioptimalkan peran dan fungsi strategisnya.

4.  Setiap perusahaan memiliki cara dan ketentuan yang berbeda dengan perusahaan lain dalam hal menjelaskan fungsi dan tugas SDM. Anda diminta mencari salah satu contoh proses MSDM dalam sebuah perusahaan dan jelaskan bagaimana proses itu berjalan atau dilaksanakan.
Jawab :
Kebijakan Manajemen SDM adalah sebuah rangkaian keputusan yang bersifat panduan-arahan, sekaligus sikap manajemen dalam mengelola para personilnya. Kebijakan ini akan diturunkan dalam bentuk prosedur atau program. Untuk dapat memandu berlangsungnya proses Manajemen SDM yang baik, maka perlu dibuat berbagai kebijakan. Beberapa kebijakan Manajemen SDM tersebut antara lain adalah:
1.    Personil yang direkrut harus memenuhi persyaratan usia, pendidikan, pengetahuan, dan keahlian (kompetensi) tertentu.
2.    Semua proses rekruitmen personil harus melalui prosedur seleksi yang tepat, seperti Tes Tulis, Psikotes, dan Wawancara. Sementara untuk personil dengan posisi khusus (direksi atau head hunter), rekruitmen dapat dilakukan cukup dengan wawancara.
3.    Setiap personil yang direkrut harus mengikuti orientasi, tentang materi manajemen organisasi nirlaba, sejarah, visi, misi, struktur organisasi, dan program kegiatan lembaga.
4.    Setiap personil tetap yang direkrut harus menjalani masa percobaan atau kontrak awal (minimal 3 bulan).
5.    Setiap personil yang ditempatkan harus memiliki job dese yang jelas.
6.    Setiap personil yang ditempatkan harus memiliki target dan indikator keberhasilan kerjanya sebagai bahan penilaian kinerja.
7.    Setiap personil harus mendapatkan balas jasa sesuai dengan jabatan, kinerja, dan kompetensi.
8.    Setiap personil harus diperhatikan kesejahteraannya sehingga ia betah dan mau bekerja dengan potensi dan kinerja terbaiknya.
9.    Setiap personil harus dikembangkan sehingga menjadi staf yang baik.
10. Setiap personil tetap harus dipersiapkan masa pumakaryanya.
11. Setiap personil yang berakhir masa kerjanya atau berhenti harus dipenuhi hak-haknya dan diselesaikan semua kewajibannya.

5.    Sebut dan jelaskan fungsi dan sifat pemimpin dalam perusahaan. Dan, bagaimana implementasi fungsi dan sifat tersebut dalam organisasi atau perusahaan tempat anda bekerja atau dimana Anda tergabung didalamnya?
Jawab :
a.    Fungsi Penentu Arah
Setiap organisasi baik yang berskala besar, menengah ataupun kecil semuanya pasti dibentuk dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu. Tujuan itu bisa bersifat jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek yang harus dicapai dengan melalui kerjasama yang dipimpin oleh seorang pemimpin. Keterbatasan sumber daya organisasi mengharuskan pemimpin untuk mengelolanya dengan efektif, dengan kata lain arah yang hendak dicapai oleh organisasi menuju tujuannya harus sedemikian rupa sehingga mengoptimalkan pemanfaatan dari segala sarana dan prasarana yang ada
b.    Fungsi Sebagai Juru Bicara
Fungsi ini mengharuskan seorang pemimpin untuk berperan sebagai penghubung antara organisasi dengan pihak-pihak luar yang berkepentingan seperti pemilik saham, pemasok, penyalur, lembaga keuangan dan instansi pemerintah yang terkait. Peran ini sangat penting karena disadari bersama bahwa tidak ada satupun organisasi yang dapat hidup tanpa bantuan dari pihak lain.
c.    Fungsi Sebagai Komunikator
Berkomunikasi pada hakekatnya mengalihkan suatu pesan dari satu pihak kepada pihak lain. Suatu komunikasi dapat dikatakan berlangsung dengan efektif apabila pesan yang ingin disampaikan oleh sumber pesan tersebut diterima dan diartikan oleh sasaran komunikasi (penerima pesan). Fungsi pemimpin sebagai komunikator disini lebih ditekankan pada kemampuannya untuk mengkomunikasikan sasaran-sasaran, strategi, dan tindakan yang harus dilakukan oleh bawahan.
d.    Fungsi Sebagai Mediator
Konflik-konflik yang terjadi atau adanya perbedaan-perbedaan kepentingan dalam organisasi menuntut kehadiran seorang pemimpin dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.
e.    Fungsi Sebagai Integrator

6.    Adanya pembagian tugas, sistem alokasi daya, dana dan tenaga, serta diperlukannya spesialisasi pengetahuan dan keterampilan dapat menimbulkan sikap, perilaku dan tindakan berkotak-kotak dan oleh karenanya tidak boleh dibiarkan berlangsung terus menerus6.    Bagaimana peran pemimpin dalam fungsinya sebagai motivator dan komunikator?
Jawab :
o   Peran pemimpin dalam fungsinya sebagai motivator meliputi tugas-tugas memberikan inspirasi, mendorong dan mendesak orang untuk mengambil tindakan yang diperlukan.
o   Peran pemimpin dalam fungsinya sebagai komunikator meliputi tugas-tugas untuk menciptakan saling pengertian sehingga orang-orang dapat bertindak secara efektif.
7.    Apa yang anda ketahui tentang kinerja perusahaan, dan apa manfaat penilaian kinerja?
Jawab :
Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan, sehingga dapat diketahui mengenai baik buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan yang mencerminkan prestasi kerja dalam periode tertentu.
Manfaaat Penilaian Kinerja Perusahaan adalah sbb:
a.    Untuk mengukur prestasi yang dicapai oleh suatu organisasi dalam suatu periode tertentu yang mencerminkan tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatannya.
b.    Selain digunakan untuk melihat kinerja organisasi secara keseluruhan, maka pengukuran kinerja juga dapat digunakan untuk menilai kontribusi suatu bagian dalam pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan.
c.    Dapat digunakan sebagai dasar penentu strategi perusahaan untuk masa yang akan dating.
d.    Memberi petunjuk dalam pembuatan keputusan  dan kegiatan organisasi pada umumnya dan divisi atau bagian organisasi pada khususnya.
e.    Sebagai dasar penentuan kebijaksanaan penanaman modal agar dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.

8.    Jelaskan pemahaman anda tentang konsep kinerja organisasi.
Jawab :
Kinerja suatu organisasi  dapat dilihat dari tingkatan sejauh mana organisasi dapat mencapai tujuan yang didasarkan pada tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya.

9.    Apa saja prasyarat dasar yang harus dipenuhi untuk menerapkan manajemen kinerja?
Jawab :
Menurut Bacal (2005), langkah-langkah untuk mengembangkan sistem manajemen kinerja adalah :
·         Mengetahui adanya kekurangan dalam sistem manajemen kinerja sekarang.
·         Mengenali kekurangan dan tingkat keseriusannya
·         Mengindentifikasi hal-hal yang mungkin menjadi penyebab kekurangan baik yang berhubungan dengan sistem maupun yang berhubungan dengan manusia (manajer dan karyawan)
·         Mengembangkan rencana tindakan untuk menanggulangi penyebab kekurangan itu
·         Melaksanakan rencana tindakan
·         Melakukan evaluasi apakah masalah tersebut sudah teratasi atau belum

10. Apa saja komponen pokok dalam pelaksanaan manajemen kinerja?
Jawab:
a.    Perencanaan kinerja,dimana atasan dan bawahan berupaya merumuskan , memahami dan menyepakati target kerja bawahan dalam rangka mengoptimalkan kontribusinya terhadap pencapaian tujuan-tujuan organisasi. Pada saat perencanaan kinerja ini atasan membantu bawahan dan menterjemahkan tujuan-tujuan organisasi ke dalam target kinerja individual dalam batasan anggaran yang tersedia.
b.    Komunikasi berkelanjutan antara atasan dan bawahan guna memastikan bahwa apa yang telah, sedang dan akan dilakukan bawahan mengarah pada target kinerjanya sesuai dengan kesepakatan  kedua belah pihak, hal ini juga mengantisipasi segala persoalan yang timbul.
c.    Pengumpulan data dan informasi oleh masing-masing pihak sebagi bukti pendukung realisasi kinerja bawahan. Pengumpulan dapat dilakukan melalui formulir penilaian kinerja, observasi langsung maupun Tanya jawab dengan pihak-pihak terkait.
d.    Pertemuan tatap muka antara atasan dan bawahan selama periode berjalan. Pada saat inilah bukti-bukti  otentik kinerja bawahan diklarifikasi, didiskusikan dan disimpulkan bersama sebagai kinerja bawahan pada periode tersebut.
e.    Diagnosis berbagai hambatan efektivitas kinerja bawahan  dan tindak lanjut bimbingan yang dapat dilakukan atasan guna menyingkirkan hambatan-hambatan tersebut guna meningkatkan kinerja bawahan. Dengann adanya diagnosis dan bimbingan ini, bawahan tidak merasa “dipersalahkan” atas kegagalan mencapai target kinerja yan telah disepakati dan sekaligus menunjukkan niatan bahwa kinerja bawahan adalah persoalan atasan juga.

0 Response to "Soal Jawab UAS mata kuliah Pengantar Manajemen "

Posting Komentar