1. Jelaskan tentang pelayanan prima !
Pelayanan prima merupakan salah satu isu paling sentral dalam lingkungan
organisasi dewasa ini, baik organisasi bisnis maupun organisasi publik.
Pelayanan merupakan ujung tombak bagi hubungan jangka panjang organisasi dengan
pelanggannya, baik pelanggan internal maupun pelanggan eksternal.
Pelayanan bagi pelanggan merupakan kerangka aktivitas yang
memayungi segala kegiatan operasional
organisasi karena saat ini pelanggan merupakan aset paling penting bagi
organisasi.
2. Sebutkan beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam
membangun pelayanan prima dan jelaskan
1. Mengidentifikasi
Determinan Utama Kualitas Pelayanan
Setiap penyedia layanan wajib berupaya menyampaikan
layanan berkualitas terbaik kepada pelanggannya.
2. Mengelola Ekspektasi Pelanggan
3. Mengelola Bukti Kualitas Pelayanan
Manajemen kualitas layanan berbasis bukti bertujuan
untuk memperkuat persepsi pelanggan selama dan sesudah layanan disampaikan.
Oleh Karena layanan merupakan kinerja dan tidak dapat dirasakan
sebagaimana halnya barang fisik, maka
pelanggan cenderung memperhatikan dan mempersepsikan fakta-fakta tangibles yang
berkaitan dengan layanan sebagai bukti kualitas.
4. Mendidik konsumen dengan pelayanan
Upaya mendidik pelanggan dapat dilakukan melalui:
a. Penyedia layanan mendidik pelanggannya agar melakukan
sendiri pelayanan tertentu, serta memanfaatkan fasilitas teknologi yang
tersedia.
b. Penyedia layanan membantu pelanggan mengetahui kapan
menggunakan suatu layanan yang lebih
mudah dan murah.
c. Penyedia layanan mendidik pelanggannya mengenai
prosedur atau cara menggunakan layanan.
d. Penyedia layanan dapat pula meningkatkan persepsi
terhadap kualitas layanannya dengan cara menjelaskan kepada pelanggan alasan-alasan
yang mendasari suatu kebijakan yang kemungkinan bisa mengecewakan.
5. Menumbuhkembangkan Budaya Kualitas
Budaya kualitas (quality
culture) merupakan sistem nilai
organisasi yang menghasilkan lingkungan yang kondusif bagi proses penciptaan
dan penyempurnaan kualitas secara terus menerus.
6. Menciptakan Automating Quality
Otomatisasi berpotensi mengatasi masalah variabilitas
kualitas layanan yang disebabkan kurangya sumber daya manusia yang dimiliki
organisasi.
7. Menindaklanjuti pelayanan
Dalam rangka menindaklanjuti pelayanan, organisasi
perlu berinisiatif untuk menghubungi atau sebagian atau semua pelanggan
(tergantung skala bisnis organisasi) guna mengetahui tingkat kepuasan dan
persepsi mereka terhadap kualitas
pelayanan yang mereka terima.
8. Mengembangkan Sistem Informasi Kualitas Pelayanan
Sistem informasi kualitas pelayanan (service quality information system)
merupakan sistem yang mengintegrasikan pelbagai macam ancaman riset secara sistematis dalam rangka
mengumpulkan dan menyebarluaskan informasi
kualitas pelayanan guna mendukung pengambilan keputusan.
3. Gambarkan Model Komunikasi Boove dan Thill dan
jelaskan!
![]() |
1. Pengirim Mempunyai Idea tau Gagasan
Adanya komunikasi dimulai dari pengirim pesan, gagasan
yang ada dalam pikiran seseorang, kemudian ide tersebut disampaikan kepada
orang lain.
2. Ide diubah menjadi pesan
Ide yang ada dalam pikiran belum dapat dimengerti oleh
orang lain. Untuk itu, ide perlu diubah menjadi pesan yang dapat
dimengerti oleh penerima, pengubahan ide
menjadi pesan inilah yang disebut dengan encoding.
3. Pesan dikirim
Pengiriman pesan membutuhkan media dan saluran
komunikasi . Media komunikasi mencakup telepon, computer, surat, memo, laporan
dan kontak langsung antara pengirim dengan penerima. Sedangkan saluran
komunikasi mencakup saluran lisan,
saluran tertulis dan saluran elektronik.
4. Penerima Menerima Pesan
Komunikasi terjadi bila penerima pesan mendapatkan
atau menerima pesan yang dikirimkan kepadanya.
5. Penerima Pesan Bereaksi dan Mengirimkan Umpan Balik
Dari umpan balik tersebut, pengirim pesan dapat
menyimpulkan apakah penerima memahami pesannya atau tidak, dan bagaimana sikap
penerima terhadap pesan yang disampaikan.
4. Sebutkan bentuk-bentuk komunikasi dan jelaskan
1. Komunikasi Vertikal
Komunikasi vertical dapat berupa komunikasi dari
pimpinan ke pegawai ( down
ward communication ) maupun dari pegawai ke pimpinan ( up ward communication ).
2. Komunikasi Horizontal
Komunikasi horizontal dilakukan antar sesame pegawai
dan staf lainnya. Komunikasi horizontal pada umumnya bersifat pemberian
informasi yang berhubungan dengan pelaksanaan kebijaksanaan pimpinan sehingga
tidak mengandung unsur perintah.
3. Komunikasi Diagonal
Komunikasi diagonal menurut Effendy (2001) disebut
juga dngan komunikasi silang ( cross
communication). Komunikasi diagonal adalah komunikasi antara pimpinan seksi
dengan pegawai seksi lain. Wursanto ( 2004) menyatakan bahwa komunikasi
diagonal adalah komunikasi yang berlangsung antara pegawai pada tingkat
kedudukan yang berbeda pada tugas atau fungsi yang berbeda dan tidak mempunyai
wewenang langsung terhadap pihak lain.
5. Jelaskan pengertian Arsip dan Kearsipan !
Choiriyah ( 2007) menjelaskan bahwa dalam istilah bahasa Indonesia,
arsip terkadang disebut dengan warkat. Warkat merupakan setiap catatan
tertulis, baik dalam bentuk gambar ataupun bagan yang memuat
keterangan-keterangan mengenai sesuatu subjek (pokok persoalan) ataupun
peristiwa yang dibuat orang untuk membantu daya ingatan orang itu pula.
Kearsipan merupakan aktivitas yang berhubungan dengan kegiatan
pengelolaan arsip atau administrasi arsip, Sedarmayanti (2003) menyatakan bahwa
kearsipan adalah kegiatan mengatur dan menyusun arsip dalam suatu tatanan yang
sistematis dan logis, menyimpan serta merawat arsip untuk digunakan secara aman
dan ekonomis.
6. Sebutkan fungsi dan tujuan kearsipan serta jelaskan!
Kearsipan berfungsi untuk :
1. Alat penyimpan warkat
2. Alat bantu perpustakaan, khususnya pada organisasi
besar yang menyelenggarakan sistem setralisasi
3. Alat bantu bagi pimpinan dan manajemen dalam mengambil
keputusan
4. Alat perekam perjalanan organisasi
5. Mengefektifkan dan Mengefisiensikan pekerjaan
6. Alat untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi
organisasi
7. Alat untuk memberikan keterangan yang diperlukan bagi
yang membutuhkan data
8. Sumberi informasi peristiwa dan kegiatan yang terjadi
dikantor
0 Response to "Etika Sekretaris"
Posting Komentar